Efek Samping Kerok Punggung Masuk Angin Yang Perlu Diperhatikan
Efek Samping Kerok Punggung Masuk Angin Yang Perlu Diperhatikan |
SUKABUMIKITA.com - Kerokan telah menjadi praktik tradisional untuk mengatasi masuk angin. Namun, benarkah kerokan semakin merah berarti masuk angin semakin parah?
Artikel ini akan mengungkap fakta dan mitos seputar kerokan, berdasarkan informasi dari para ahli kesehatan.
Kerokan: Mitos atau Fakta?
Kerokan adalah teknik pijat tradisional yang dilakukan dengan menggosok kulit menggunakan benda tumpul seperti uang logam atau sendok.
Praktik ini diyakini dapat mengeluarkan angin dari tubuh dan meredakan gejala masuk angin seperti pusing, mual, dan nyeri otot.
Namun, para ahli kesehatan mempertanyakan efektivitas kerokan. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kerokan tidak memiliki manfaat yang signifikan dalam meredakan gejala masuk angin. Bahkan, praktik ini justru berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan.
Mitos Kerokan
Beberapa mitos tentang kerokan yang beredar di masyarakat antara lain:
- Kerokan semakin merah berarti masuk angin semakin parah. Ini adalah mitos yang tidak benar. Warna merah pada kulit setelah kerokan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kapiler kecil. Ini tidak menunjukkan tingkat keparahan masuk angin.
- Kerokan dapat mengeluarkan angin dari tubuh. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Angin yang diduga dikeluarkan hanyalah gas yang biasanya terbentuk di dalam saluran pencernaan.
- Kerokan dapat meningkatkan sirkulasi darah. Meskipun kerokan dapat menyebabkan peningkatan aliran darah di area yang dipijat, efek ini hanya bersifat sementara dan tidak berpengaruh signifikan pada sirkulasi darah secara keseluruhan.
Bahaya Kerokan
Praktik kerokan dapat menimbulkan beberapa bahaya kesehatan, antara lain:
- Infeksi. Benda tumpul yang digunakan untuk kerokan dapat melukai kulit dan membuka jalan bagi bakteri masuk ke dalam tubuh.
- Trauma jaringan. Gesekan kuat saat kerokan dapat merusak jaringan kulit, otot, dan bahkan tulang.
- Alergi logam. Penggunaan benda logam untuk kerokan dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif.
- Penyebaran penyakit. Jika benda yang digunakan untuk kerokan tidak disterilkan dengan benar, dapat menyebarkan penyakit menular.
Cara Aman Meredakan Masuk Angin
Alih-alih kerokan, ada beberapa cara aman dan efektif untuk meredakan gejala masuk angin, antara lain:
- Istirahat yang cukup. Beristirahatlah saat Anda merasa tidak enak badan. Ini akan memberi waktu bagi sistem kekebalan tubuh untuk bekerja.
- Minum banyak cairan. Minum banyak air, teh hangat, atau kaldu untuk menjaga hidrasi dan mengencerkan lendir.
- Gunakan obat pereda nyeri. Obat bebas seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri dan demam.
- Konsultasikan dengan dokter. Jika gejala masuk angin tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau jika Anda mengalami gejala yang lebih parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Kesimpulan
Kerokan tidak memiliki manfaat yang terbukti secara ilmiah untuk meredakan masuk angin. Malah, praktik ini berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan.
Cara yang lebih aman dan efektif untuk mengatasi masuk angin adalah dengan beristirahat, minum banyak cairan, dan menggunakan obat pereda nyeri jika diperlukan.
Jika gejala tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter. ***
Tags : #efeksamping #kerokan #kerokbadan #sukabumikita